“Dosen
ingin logika. Guru ingin logika. Perdebatan ingin logika. Aku berikan semua
logika. Biarkan aku mati di dalamnya”
Keperihan
menjalar kemana-mana. Karena hati sudah jarang sekali digunakan. Logika
diutamakan. Semua harus berwujud dalam rasionalitas yang mengekang. Pemecahan
masalah harus berwujud dalam pemikiran yang matang.
Ahh..
sekali lagi renungkanlah. Andaikan hati dilapangkan. Kesempatan memaafkan
diperlebar. Maka kemungkinan kesakitan akan mengecil. Tak semua masalah harus dilogikakan
jalan keluarnya, jika hati kita fungsikan.
Wahai
dunia berikanlah kesempatan pada manusia untuk menggunakan hatinya. Karena
kebahagiaan sebenarnya ada padanya. Bukan pada kemenangan logika. Berilah waktu
pada hati untuk bertindak.
Mari
manfaatkann hati untuk memperlapang segalanya. Sehingga dunia merasakan cinta
yang membangun antar sesama