“Maka kita semua
menanti Pemuda dengan semangat yang membara. Dan berusaha realisasikan dalam diri kita Kalau memang bukan kita. Paling tidak
kita pernah berjuang”
Pelatihan Mahasiswa tingkat
Universitas di Universitas Negeri Jakarta yang biasa dikenal dengan PKMUNJ pada
tahun ini mengambil tema Pemuda yang di
Rindukan Bangsa. Maka panitia PKMUNJ 2016 dengan percaya diri mengambil
tema ini. Dan mari kita menanti pemuda ini dengan penuh cinta.
Cinta adalah kata kerja. Bukan kata
pasif. Ini bukanlah penantian yang dilakukan tanpa usaha. Dengan ini maka
mahasiswa UNJ dengan bangga menanti “dia” dengan penuh semangat yang membara. Salah
satu perwujudan nya adalah dengan PKMUNJ 2016 ini. Baik sebagai panitia maupun
sebagai peserta.
~Pada PKMUNJ part 1 hari pertama panitia mengambil sebuah tema diskusi
yaitu “Manajemen isu & opini publik”. Ini adalah sebuah materi yang membuka
mata bahwa kita memang harus bergerak. Kenapa? Hal ini akan diajawab oleh
pembicara yan merupakan mantan ketua BEM UI M. Tri Andika. Spiral of silence. Ini adalah salah satu istilah yang disampaikan
oleh pembicara. Sebuah fenomena dimana keadaaan minoritas sebuah argumentasi
yang akhirnya terdiam.
Melihat keadaan media yang ada
di Indonesia saat ini maka jangan sampai sebuah kebenaran sampai terdiam. Dan kita
sebagai mahasiswa yang memiliki idealisme adalah instrumen yang paling
bertanggung jawab agar kebenaran terus bersuara. Tidak terdiam!
~Pada PKMUNJ part 1 hari kedua panitia mengambil tema diskusi yaitu “
Rekayasa Sosial” dengan mengundang seorang pembicara yang kerap muncul di media
sosial kita, Jonru Ginting. Pembicara menyampaikan bahwa untuk berpengaruh tak
perlu menunggu kita memiliki jabatan.
Tak bisa kita pungkiri untuk merekayasa sosial perlu memiliki softskill dan instumen lain baik lewat
tulisan-tulisan, ide-ide atau memang perlu menjadi penguasa. Maka sebagai
mahasiswa yang sedang menunggu sosok yang dirindukan adalah peran yang luar
biasa yang menjadikan sosial yang ada di Indonesia menjadi lebih baik.
~Pada PKMUNJ part 1 hari ketiga, mengundang Mosses Caesar Assa, S.Pd, M.Sc. Di
awali dengan menonton film Pearl Harbour.
Karena di dalam film ini bisa kita lihat gerakan-gerakan intelijen. Karena tema
yang dibawa terkait counter intelligent.
Disini kita bisa membuka mata bahwa
semua kejadian-kejadian besar yang ada di Dunia ini tidak hanya terjadi secara
kebetulan. Tetapi memang ada goal berupa
kepentingan dari masing-masing pemilik kekuasaan.
Pembicara yang juga merupakan Komisi
I DPR RI, bidang Pertahanan dan Intelijen. Dari pembicara bisa kita mendapatkan ilmu dari sumber yang memang
mengetahui keadaan dunia dalam sisi keintelijanan.
Kemudian menjadi
pertanyaan terakhir bagi kita. Kapan kita bisa berhenti menunggu pemuda tersebut?
Sehingga bangsa taklagi mengalami kerinduan yang mendalam.
Sampai kapan?
Sampai kita telah siap!
Mari persiapkan diri kita,
seandainya tidak paling tidak kita pernah berjuang!
#PemudaYangDiRindukanBangsa
#PKMUNJ2016
-Miqdad
Ramadhan, Teknik mesin 2013