Muslim
Adventure 2014
Tanggal 26-29 September menjadi
hari yang berwarna bagi saya. Hari-hari yang takkan terlupakan sepanjanag usia.
Bertemu dengan kader-kader baru teknik yang semoga lebih baik dari saya. Tiga
hari yang sangat berarti. Walau lelah terasa tapi semua itu sungguh sangat
terganti. Villa Baladegana, Gunung Geulis menjadi saksi pertemuan kita atas
nama Illahi. Barakallah ikhwan wa akhawati fillah. Selamat datang di FT.Fakultas
Teknik. Fakultas Tarbiyah. Semoga antum bisa menjadi generasi yang rabbani.
Banyak hal telah kita lakukan di
saat momen Muslim Adventure #Chapter2. Saya sangat mengingat dimana canda tawa
menghiasi saat kita senam pagi. Walau gerakkan yang kita lakukkan hanya untuk
menghangati tubuh yang dihinggapi dingin pagi.
Jangan sampai lupa nih sarapan
ayam di hari pertama yang menggugah selera. “Baru kali ini acara pelatihan bisa
makan ayam” pikirku dalam hati. Top markotop buat tim konsumsi. Kebahagiaan
menyelimuti hati saya walau peserta nya dalam grafik tahun lalu menurun tetapi
semoga bisa berkualitas dan mumpuni nantinya.
Tak lupa juga nih materi dari
Ustadz Farid Nu’man yang pembawaan nya lucu tapi sangat berarti. Bagaikan membentangkan
kitab-kitab di depan mata kita. Sungguh ilmu itu bisa membuka mata kita dan semoga pertemuan beberapa jam dengan
Ustadz Farid Nu’man bisa membuat para peserta lebih mengerti islam. Dan mengetahui
pentingnya Tarbiyah Islamiyah. Materi dari Ustadz Akmal Sjafril juga ga kalah
menarik nih dengan judul Psychology War dalam
bahasa arab Ghazwul Fikri. Walau di
awal-awal peserta telihat lelah karena banya kegiatan sejak pagi tetapi
lama-kelamaan mereka tersadari bahwa saat ini telah terserang langsung ke dalam
pola pikirnya. Dengan fakta-fakta yang disampaikan oleh Ustadz Akmal Sjafril
membuat para peserta semakin sadar dan terlihat dari aura dan sorot mata mereka
bahwa mulai tertanam dalam hati mereka ingin melakukan perbaikan. Inilah PR
kita semua bahwa kita telah diserang langsung ke dalam pola pikir kita. Dan media
massa dan juga sarana pendidikan pun sudah tak menjadi media dari penyerangan
pola pikir tersebut. Dan kemudian sesi tanya jawab menjadi ramai dengan
pertanyaan para peserta. Semoga atas materi Ustadz Akmal Sjafril tersebut bisa
membuka mata dan hati para peserta.
Ada juga nih agenda yang sangat
menarik dan dipenuhi canda tawa. Di alam terbuka malam hari diadakan Pensil
(pentas seni islami) penampilan peserta yang lucu dan menarik perhatian membuat
suasana menjadi riuh renyah. Apalagi dewan juri dan mc yang lucu-lucu. Walau dipenuhi
suasana canda tawa terkadang ada penampilan peserta yang membuat kita terdiam
khidmat. Ada-ada aja lah pokoknya di MA.
Terbangun di pagi hari ba’da
qiyamul lail. Ustad Dany Agustian membuka hari dengan muhasabah penuh khidmat. Masih
teringat di benak saya muhasabah diawali dengan pengingatan bahwa nikmat Allah
yang begitu banyak dan seringali kita menginkarinya. Ya Allah. Semoga kami
terus diberikan kesempatan untuk introspesi diri dan meminta ampun. Dan juga
lantunan lagu “Bunda” yang membuat suasana muhasabah semakin mendayu merdu. Memang
sangat di perlukan saat-saat untuk mencari ketenangan sejenak dengan
bermuhasabah.
Lanjut terus nih MA hari ketiga…
Materi
dari Ustadz Syakriruddin tentang Karakter Muslim Sejati menyambut pagi mereka .
Semoga menambah semangat mereka untuk menjadi lebih baik ke depannya..
Abis sarapan nih langsung outbond
yang telah dipersiapkan oleh tim acara. Tak berhenti tawa saya karena melihat
tingkah laku para peserta. Semoga Ukhuwah mereka semakin erat dengan berbagai
games outbond yang telah disediakan. Lanjut lagi nih Tracking dan mentoring di
alam terbuka. “Nikmat Allah mana lagi kah yang kamu dustakan?” sambil mentoring
menatap indahnya pemandanga pegunungan.
Terakhir nih sedikit permasalahan
karena transportasi tak kunjung datang membuat sedikit kekecewaan. Tapi tak
mengapa lanjut terus. Waktu kosong kita diisi dengan games-games seru antara
panitia dan peserta. Tawa tak henti. Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul
21.00 dan transportasi jemput pun datang. Dan ahirnya kita sudahi dan kembali
lagi ke Jakarta
Walau hanya tiga hari acara ini
berlangsung tetapi saya sangat berharap kebermanfaatannya bisa sepanjang hidup
kalian semua wahai kader-kader baru FT. Walau tak banyak yang bisa saya
persembahkan semoga bisa menjadi cahaya di tengah kegelapan yang bisa membuat
dan membangun generasi yang lebih baik ke depannya. Semoga pertemuan kita bisa
berhujung dengan pertemuan kita di SyurgaNya.
Sekian, Semoga Bermanfaat
Miqdad Ramadhan | 30 September 2014