Hati adalah sumber permata yang paling berharga. Ketika jiwa tak mampu merasakan banyak hal dan hanya mengejewantahkan dalam bentuk logika. maka akan banyak yang terzalimi dan tak berharga. Dan hati lah yang berfungsi untuk mengartikan dari perasaan yang menjadi alat ukur dalam merasakan. Maka bila hati berfungsi itu akan menjadi hal yang sangat berharga. Emas dan permata tak ada artinya. Karena hatilah yang mengartikan kebahagiaan itu sendiri.
Maka jiwa-jiwa yang bergemul dalam kemelut jiwa dan kegersangan apakah itu dikarenakan hati sudah mulai tak berfungsi. Sungguh banyak hal-hal yang lebih berarti daripada sebuah kekayaan dan ketenaran. Bahwa jiwa yang hidup akan merasakan kebahagiaan meski dari hal-hal kecil.
Dan kebahagiaan itu sendiri bukanlah sebuah tujuan yang harus kita capai tetapi hadiah di tengah-tengah perjuangan yang kita sampaikan. Karena kebahagiaan muncul ketika kita sudah mengartikandan menumbuhkan keberanian dalam diri kita. Menjadikan ketenangan dasar dalam bertindak. Dan optimis dalam setiap yang dilakukan. Optimis menjadi akar keberhasilan dari suatu tindakan. Maka ketika keberanian, ketenangan, dan optimisme dalam bertindak itu akan memberikan hadiah yang sangat berharga bagi diri kita yaitu kebahagiaan.
Tak perlu repot-repot mengejar kebahagiaan. Karena kebahagiaan bukanlah tujuan tetapi hadiah yang diberikan tuhan di tengah-tengah perjuangan yang kita hadapi. Maka sebuah kesalahan apabila mengataan kebahagiaan adalah tujuan untuk kita hidup. Sehingga berepot-repot mengejar harta kekayaan.
Jalani hari, sesungguhnya akan banyak yang kita pelajari. Manfaatkanlah, cari arti dari setiap yang terjadi. Maknai. Didiklah diri. Sesungguhnya hati menjadi hal yang mengartikan dan mengartikannya
24 Oktober 2014
0 comments:
Post a Comment